Mendefinisikan Ulang Peran Taiwan dalam Ekonomi Global

Analisis mengenai peran Taiwan dalam perekonomian global sering kali didominasi oleh fokus tunggal pada industri semikonduktor canggih, terutama produksi chip logika oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Namun, pandangan ini cenderung menyederhanakan dan meremehkan fondasi industri yang jauh lebih luas dan mendalam yang telah lama menjadi sumber ketahanan dan agilitas Taiwan. Sebagai salah satu dari “Empat Macan Asia” di masa lalu dan kini sebagai “pulau cerdas di tengah gelombang AI” saat ini, Taiwan telah berulang kali menciptakan keajaiban ekonomi melalui ketahanan industri yang luar biasa.

Kekuatan strategis Taiwan yang sesungguhnya terletak pada kemampuannya untuk mengendalikan lapisan infrastruktur digital dan manufaktur presisi yang menopang seluruh ekosistem teknologi global, mulai dari desain perangkat keras server hingga mesin presisi yang membuat komponen tersebut. Dalam menghadapi lingkungan global yang semakin brittle, anxious, non-linear, dan incomprehensible (BANI) , Taiwan secara sadar memposisikan dirinya sebagai pusat penting dalam “Rantai Pasokan Demokratis Global”. Strategi ini bukan hanya tentang efisiensi produksi, tetapi juga tentang pembangunan keamanan ekonomi dan ketahanan pasokan (resilience) yang tidak dapat digantikan oleh mitra internasional.

Narasi yang Terlalu Sederhana: Kekuatan Taiwan di Luar Semikonduktor

Meskipun dominasi Taiwan dalam teknologi semikonduktor hulu (seperti proses fabrikasi mutakhir) diakui secara universal, keunggulan struktural Taiwan meluas ke hilir dan manufaktur menengah. Industri Taiwan memiliki ekosistem yang lengkap, dari hulu hingga hilir, yang memungkinkannya mengamankan dan memperkuat kerja sama dengan mitra internasional.

Fokus analisis ini beralih ke tiga pilar inovasi non-chip utama yang secara fundamental memperkuat ketahanan rantai pasokan global:

  1. Infrastruktur Digital dan AI Hardware: Dominasi Original Design Manufacturer (ODM) dalam produksi server cloud global.
  2. Manufaktur Cerdas dan Presisi Tinggi: Keunggulan struktural dalam mesin perkakas (machine tools) dan komponen berbasis kluster yang mendukung Industry 4.0.
  3. Strategi Geopolitik dan Keberlanjutan: Kebijakan diversifikasi risiko seperti New Southbound Policy (NSP) dan komitmen terhadap teknologi hijau.

Pemanfaatan model kerja sama “besar mendukung kecil, perpaduan perangkat keras dan lunak, sinergi publik-swasta” memungkinkan Taiwan membentuk “armada internasional baru”. Strategi ini adalah upaya disengaja untuk mengubah keunggulan teknologi non-chip menjadi ketergantungan strategis (strategic indispensability) bagi mitra Barat. Dengan mempromosikan “Trusted Technology Taiwan” , negara tersebut menawarkan solusi hardware yang tidak hanya canggih, tetapi juga terpercaya bagi negara-negara demokratis yang berupaya mengembangkan AI dan rantai pasokan non-merah (non-red supply chains) di masa depan. Dengan demikian, inovasi non-chip Taiwan berfungsi sebagai alat mitigasi risiko geopolitik global.

Kerangka Analisis: Dari Agilitas Manufaktur menuju Ketahanan Geopolitik

Presiden Taiwan telah menegaskan bahwa membangun keamanan ekonomi dan ketahanan rantai pasok global adalah prioritas utama. Semakin tangguh dan aman Taiwan, semakin kokoh pula garis pertahanan demokrasi dunia. Hal ini menunjukkan adanya keterikatan langsung antara kekuatan manufaktur dan posisi geopolitik.

Kerangka kerja Taiwan untuk ketahanan (resilience) didasarkan pada dua jenis fleksibilitas yang saling menguatkan:

  1. Fleksibilitas Operasional: Dicapai melalui digitalisasi manufaktur (Industry 4.0) dan sistem kluster industri presisi yang memungkinkan high-mix, quick-turn.
  2. Fleksibilitas Geografis: Dicapai melalui diversifikasi rantai pasokan (NSP) dan penciptaan redundansi di luar negeri untuk merespons ketidakpastian global dan bencana alam.

Analisis ini akan menunjukkan bagaimana model ODM, kluster presisi, dan strategi mitigasi risiko ini berinteraksi untuk menjadikan Taiwan sebagai pemasok yang tidak terhindarkan, melampaui sekadar penyedia chip.

Pilar Infrastruktur Digital: Dominasi ODM dalam Rantai Pasokan Server dan AI

Taiwan tidak hanya menyediakan “otak” (semikonduktor) untuk revolusi kecerdasan buatan (AI), tetapi juga mengendalikan “tulang punggung” dan “sistem saraf”—yaitu infrastruktur fisik server, cloud, dan data center. Dominasi ini dipegang oleh perusahaan-perusahaan Original Design Manufacturer (ODM) dan Electronics Manufacturing Services (EMS) Taiwan.

Memahami Model ODM/EMS: Dari Elektronik Konsumen ke Server Hyperscale

Perusahaan-perusahaan ODM Taiwan, seperti Foxconn (Hon Hai), Quanta (QCT), Inventec, dan Wiwynn, memiliki peran unik dan krusial dalam rantai pasokan. Model bisnis tradisional melibatkan ODM yang bertanggung jawab atas desain, instalasi perangkat keras, dan proses perakitan, sebelum server dikirim ke merek besar (seperti HPE atau Dell) yang kemudian menjualnya kepada klien akhir.

Namun, model bisnis baru telah muncul, yang memberikan Taiwan kontrol strategis yang lebih besar: server white-box. Model ini melibatkan ODM yang memproduksi perangkat keras server spesifik dan customized yang dibeli langsung oleh klien akhir, terutama penyedia layanan cloud raksasa (Hyperscalers), tanpa melalui perantara merek.

Pergeseran ini menggarisbawahi transformasi strategis. Bisnis server, cloud, dan peralatan data-center kini dianggap sebagai pilar utama industri Taiwan, tidak lagi hanya menjadi pelengkap bagi manufaktur elektronik konsumen.

Kontrol Pasar Server Cloud Global

Dominasi Taiwan dalam infrastruktur komputasi hyperscale tidak tertandingi. Perusahaan-perusahaan Taiwan bertanggung jawab atas porsi terbesar pengiriman server global, dan ini memberikan Taiwan titik kontrol strategis yang setara dengan dominasi semikonduktor, tetapi pada lapisan integrasi sistem.

Analisis TrendForce menunjukkan bahwa ODMs Taiwan memegang pangsa pasar yang signifikan di antara penyedia layanan cloud terbesar di dunia:

  • Foxconn menguasai hampir setengah (sekitar 50%) dari total permintaan server dari raksasa cloud seperti Microsoft Azure dan Amazon Web Services (AWS).
  • Quanta (dan anak perusahaannya QCT) menguasai sekitar 60-65% dari permintaan server Meta (Facebook).

Perusahaan ODM seperti Inventec dan Quanta juga menerima pesanan dari Google Cloud. Dominasi ini menunjukkan bahwa setiap revolusi AI dan setiap peningkatan permintaan layanan cloud secara langsung mengalirkan permintaan ke kapasitas manufaktur dan desain ODM Taiwan.

Dominasi ODM Taiwan dalam Pasar Server Cloud Global (Perkiraan Pangsa Pasar)

Penyedia Layanan Cloud (Hyperscaler) ODM Utama Taiwan Pangsa Pasar ODM (Perkiraan) Fokus Strategis
Microsoft Azure Foxconn, Inventec, Quanta Foxconn ~50% (untuk Azure/AWS) Server White-Box, Edge Computing
Amazon Web Services (AWS) Foxconn, Inventec, Quanta Foxconn ~50% (untuk Azure/AWS) Infrastruktur Cloud, Jaringan 5G Pribadi
Meta (Facebook) Quanta, Inventec Quanta ~60-65% Kustomisasi Hardware, Data Center

Strategi Dual-Track dan Mitigasi Risiko Rantai Pasokan AI

Untuk melindungi dominasi ini dari risiko geopolitik dan perdagangan, ODMs Taiwan telah mengadopsi strategi diversifikasi geografis yang proaktif. Foxconn, misalnya, telah memperluas kapasitas manufaktur servernya di luar Asia, terutama di Meksiko (Guadalajara dan Meksiko Utara) dan Amerika Serikat.

Pendekatan ini, yang disebut strategi “dual-track,” bertujuan ganda: pertama, melindungi perusahaan dari risiko tarif dan kebijakan perdagangan yang berfluktuasi; kedua, mempertahankan keunggulan biaya dan logistik Meksiko untuk produksi volume tinggi. Namun, strategi ini juga menekankan optimasi Bill of Materials (BOM) untuk komponen non-regional (seperti distribusi daya, logam lembaran, dan kabel) agar dapat memenuhi aturan asal regional jika tarif atau perjanjian dagang berubah. Langkah ini memastikan bahwa, terlepas dari ketidakpastian geopolitik, ketersediaan perangkat keras AI global tetap tangguh.

Inovasi Komponen Krusial Non-Semikonduktor (PCB dan Substrat)

Di bawah lapisan server yang dirakit oleh ODM, Taiwan juga menguasai komponen inti non-chip yang memastikan fungsionalitas komputasi canggih. Komponen terpenting ini adalah Printed Circuit Board (PCB) dan substrat IC, yang sangat penting untuk menghubungkan semua komponen semikonduktor berkecepatan tinggi.

Perusahaan Taiwan seperti Nan Ya PCB Corporation dan HannStar Board adalah produsen terkemuka. Nan Ya, dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, menawarkan solusi canggih, termasuk PCB kaku, interkoneksi kepadatan tinggi (HDI), substrat PP, dan substrat ABF (Ajinomoto Build-up Film) yang vital untuk modul memori kelas atas dan elektronik otomotif.

HannStar Board dikenal karena keunggulannya dalam produksi PCB dengan campuran tinggi (high-mix) dan putaran cepat (quick-turn), melayani berbagai industri dari server hingga perangkat IoT. Kontrol atas manufaktur PCB canggih ini sangat penting; tanpa fondasi interkoneksi yang andal dan presisi tinggi, server AI tidak dapat berfungsi pada kecepatan dan kepadatan data yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Taiwan tidak hanya memiliki keunggulan dalam desain server, tetapi juga mengamankan rantai pasokan komponen dasarnya.

Transformasi Industri 4.0: Manufaktur Cerdas dan Presisi Tinggi

Kekuatan Taiwan dalam manufaktur berakar pada kemampuan teknologinya untuk mentransformasi industri tradisional menjadi industri yang cerdas, otomatis, dan sangat presisi. Ini adalah pilar agilitas operasional dan kemampuan Taiwan untuk merespons restrukturisasi rantai pasokan global dengan cepat.

Kebangkitan Manufaktur Cerdas Taiwan (Smart Manufacturing)

Taiwan telah muncul sebagai pemimpin dalam gelombang baru transformasi industri global, yang didorong oleh adopsi otomasi, digitalisasi, dan produksi berkelanjutan. Inisiatif nasional seperti “Taiwan Industry 4.0” mempercepat peningkatan kapabilitas manufaktur, membangun fondasi yang kuat yang sebelumnya berbasis manufaktur tradisional.

Transformasi ini berfokus pada pembangunan “pabrik masa depan” yang melibatkan pameran otomasi, robotika, logistik cerdas, cold chainAdditive Manufacturing (AM), dan sistem fluid power. Digitalisasi ini menciptakan peluang bagi pembeli global karena menawarkan produk dengan kualitas dan kustomisasi yang lebih tinggi, serta efisiensi yang lebih besar.

Peran Lembaga R&D: ITRI dan Ekosistem Inovasi

Industrial Technology Research Institute (ITRI) memainkan peran sentral sebagai inkubator dan pendorong inovasi terapan di Taiwan. Didirikan pada tahun 1973, ITRI bertanggung jawab untuk merintis pengembangan IC dan menumbuhkan perusahaan raksasa seperti TSMC dan UMC.

Saat ini, ITRI berfokus pada lima tema utama R&D, termasuk smart manufacturing, kendaraan tanpa awak (unmanned vehicles), dan aplikasi AI. Misi ITRI adalah untuk mendorong nilai industri melalui inovasi interdisipliner dan membangun “rantai ekologi industri yang tangguh” (resilient industry ecochains), sehingga memperkuat posisi Taiwan sebagai mitra kunci yang terpercaya di dunia.

Selain itu, ITRI secara aktif mengembangkan teknologi untuk smart living dan precision health, memanfaatkan kekuatan Taiwan dalam ICT dan sistem medis untuk meningkatkan kualitas hidup. Peran ITRI adalah menghubungkan inovasi R&D lokal dengan kemajuan internasional, memastikan industri Taiwan tetap berada di garis depan teknologi dan memiliki solusi yang relevan secara global.

Keunggulan Mesin Presisi (Machine Tools) Global dan Model Kluster

Keunggulan Taiwan dalam manufaktur presisi terlihat jelas di industri mesin perkakas (machine tools). Mesin presisi Taiwan termasyhur di dunia karena akurasi dan kemampuannya menghasilkan komponen dengan toleransi yang sangat ketat.

Kekuatan utama Taiwan terletak pada model kluster industri yang terintegrasi di wilayah Dadu Plateau Taichung. Wilayah sempit sepanjang 60 kilometer ini—membentang dari Shengang hingga Fangyuan—merupakan pusat dari kluster precision machinery global. Kluster ini menampung 1.500 pabrikan besar dan lebih dari 10.000 pabrik pendukung.

Struktur kluster yang padat ini menghasilkan daya saing yang sangat kuat. Kedekatan geografis dan kerja sama yang erat memungkinkan:

  1. Akselerasi R&D: Inovasi dapat disebarkan dan diterapkan dengan cepat.
  2. Agilitas Pasokan: Kluster mampu merespons pesanan kustom, high-mix, dan quick-turn dengan kecepatan tinggi, sebuah kemampuan yang penting dalam restrukturisasi rantai pasokan dunia.

Sistem kluster ini bukan hanya sukses di tingkat regional; ia memiliki dampak global. Mesin dan komponen presisi yang diproduksi di kluster Taichung terlibat dalam proses yang menghasilkan separuh dari produk-produk iPhone di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kluster manufaktur presisi Taiwan adalah titik kritis dalam rantai pasokan produk elektronik konsumen bernilai tinggi.

Inovasi Agilitas Pasokan Melalui Presisi Tinggi

Manufaktur mesin presisi memberikan keunggulan fungsional yang memungkinkan Taiwan menjadi fleksibel dan tanggap (agile). Proses ini memungkinkan pembuatan geometri yang kompleks dan desain rumit yang sulit dicapai dengan metode manufaktur tradisional. Selain itu, pemesinan presisi meningkatkan kinerja produk, mengurangi limbah material, dan meningkatkan fungsionalitas.

Penerapan otomasi dan AI semakin memperkuat agilitas ini. Perusahaan seperti TTGroup (penyedia solusi pemotongan logam) merancang robot otonom (AMR) untuk memuat dan membongkar, mengotomatisasi proses pemotongan yang kompleks dan memecahkan masalah operasional seperti pengolahan yang buruk.

Keunggulan kompetitif struktural ini, yang berakar pada kluster Taichung dan didukung oleh R&D berteknologi tinggi, memediasi fleksibilitas strategis dan manufaktur menjadi kelincahan rantai pasokan yang tak tertandingi.

Strategi Ketahanan dan Diversifikasi Geopolitik

Taiwan telah secara eksplisit menempatkan ketahanan rantai pasokan sebagai strategi nasional yang terintegrasi dengan pertahanan dan diplomasi berbasis nilai. Strategi ini beroperasi pada dua tingkat: membangun redundansi geografis dan memposisikan teknologi Taiwan sebagai pilihan yang terpercaya secara geopolitik.

Membangun Keamanan Ekonomi dan Ketahanan Rantai Pasok Global

Presiden Taiwan telah menjadikan pembangunan keamanan ekonomi dan ketahanan rantai pasok global sebagai salah satu dari tiga prioritas utama. Taiwan memanfaatkan keunggulan ekosistem industrinya yang lengkap untuk memperkuat kerja sama yang saling melengkapi dengan mitra internasional, demi menciptakan ekosistem global yang lebih tangguh, aman, dan berkelanjutan.

Dalam konteks geopolitik saat ini, keamanan ekonomi Taiwan dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari pertahanan demokrasi dunia. Semakin kuat dan aman Taiwan, semakin kokoh pula garis pertahanan demokrasi global. Upaya ini didukung oleh peningkatan anggaran pertahanan, namun pondasi yang mendasarinya adalah kemampuan industri untuk mempertahankan operasi dan berinovasi.

Penerapan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy – NSP)

New Southbound Policy (NSP) adalah instrumen utama Taiwan untuk mencapai diversifikasi geografis dan mengurangi risiko ekonomi yang terkonsentrasi di satu wilayah. Tujuan strategis NSP adalah memitigasi ketergantungan ekonomi pada Tiongkok dengan memperkuat kemitraan regional di 18 negara, termasuk negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Strategi ini secara spesifik menargetkan kemitraan dengan negara-negara yang memiliki kesamaan dalam ketegangan geopolitik dengan Tiongkok, seperti Filipina dan India. Hal ini membuka peluang ekspansi baru, khususnya di pasar kritis seperti industri energi terbarukan dan industri pertahanan. Dengan menanamkan inovasi dan manufaktur di negara-negara NSP, Taiwan tidak hanya mendiversifikasi pasokan, tetapi juga membangun aliansi strategis berdasarkan kepentingan bersama.

Konsep “Trusted Technology Taiwan” dan Rantai Pasokan Non-Merah

Diplomasi teknologi Taiwan secara aktif mempromosikan “Trusted Technology Taiwan” sebagai mitra tepercaya bagi negara-negara demokratis. Konsep ini didasarkan pada seperangkat nilai bersama—kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.

Strategi ini berakar pada kesadaran bahwa bagi banyak negara, risiko keamanan siber dan ketergantungan pasokan pada negara otoriter merupakan tantangan yang signifikan. Taiwan menawarkan alternatif untuk rantai pasokan non-merah (non-red supply chains) di masa depan. Dengan demikian, keunggulan teknis Taiwan—baik dalam chip maupun infrastruktur hardware—diubah menjadi aset geopolitik yang meningkatkan posisi tawarnya secara internasional.

Model Ekspansi Luar Negeri Taiwan (Redundansi)

Meskipun kluster industri Taiwan sangat efisien, sifatnya yang terpusat rentan terhadap risiko bencana alam dan politik. Hal ini memaksa Taiwan untuk secara proaktif membangun redundansi operasional secara global.

Menteri Urusan Ekonomi Taiwan menyatakan bahwa ekspansi industri ke luar negeri, termasuk kemitraan dengan perusahaan asing, memberikan dukungan cepat ketika operasi di Taiwan terganggu. Ini adalah “model yang sangat baik” untuk ketahanan ekosistem industri.

Contoh nyata adalah kemampuan sebuah perusahaan chip Amerika untuk mengirimkan tenaga kerja dan material dari basisnya di Jepang ke Taiwan dalam waktu 24 jam setelah gempa besar. Model ekspansi luar negeri ini—terlepas dari kekhawatiran domestik tentang potensi pelemahan keunggulan kompetitif—adalah strategi manajemen risiko yang krusial. Perluasan operasi ODM (server) ke Meksiko  dan pabrik semikonduktor ke Jepang, AS, dan Jerman  berfungsi sebagai katup pengaman geografis, memastikan bahwa gangguan di satu lokasi tidak melumpuhkan rantai pasokan global.

Komitmen terhadap Keberlanjutan: Inovasi Teknologi Hijau

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan global akan dekarbonisasi dan praktik berkelanjutan, Taiwan telah mengidentifikasi teknologi hijau sebagai pilar strategis untuk diversifikasi ekonomi dan memperkuat kemitraan internasional.

Inisiatif “Go Green with Taiwan”: Integrasi Lingkungan

Taiwan menyadari bahwa kemajuan industri yang pesat telah menimbulkan dampak lingkungan, termasuk polusi udara dan air serta peningkatan emisi gas rumah kaca. Sebagai respons, pemerintah dan perusahaan besar Taiwan telah berkomitmen untuk meningkatkan praktik ramah lingkungan dan memperkenalkan teknologi hijau.

Pada Juni 2024, Taiwan meluncurkan kampanye global “Go Green with Taiwan” yang mengajak partisipasi internasional untuk mempromosikan produk dan solusi hijau Taiwan. Kampanye ini menggarisbawahi tekad Taiwan untuk menjadi mitra dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik.

Keunggulan Taiwan dalam Teknologi Hijau

Industri hijau Taiwan didukung oleh fondasi teknologi yang kuat—infrastruktur maju, lingkungan R&D yang kuat (seperti ITRI), dan tenaga teknologi yang sangat terampil. Kemampuan ini memungkinkan Taiwan untuk menghasilkan bahan hijau yang stabil dan bernilai tambah tinggi serta produk terkait.

Taiwan memosisikan dirinya sebagai mitra yang tak tergantikan untuk pengembangan energi hijau internasional dan ekonomi berkelanjutan. Inovasi ini selaras dengan tren global dan mendukung prioritas domestik yang mendorong Pembangunan Hijau dan Ketahanan Nasional melalui Komisi Nasional Strategi Perubahan Iklim.

Aplikasi AI dalam Keberlanjutan: Net Zero Emissions

Integrasi teknologi ke dalam keberlanjutan adalah kunci. ITRI, lembaga R&D utama, telah memasukkan aplikasi AI dalam net zero emissions dan keberlanjutan ke dalam tema R&D utamanya. Pemanfaatan teknologi informasi dan AI memungkinkan pengukuran, optimalisasi, dan pengelolaan energi dan sumber daya yang lebih presisi.

Diversifikasi ke teknologi hijau ini tidak hanya memenuhi tuntutan lingkungan tetapi juga merupakan pilar diversifikasi ekonomi. Energi terbarukan adalah area kerja sama utama yang diidentifikasi dalam New Southbound Policy , memungkinkan Taiwan untuk menghubungkan keunggulan manufaktur presisi (untuk komponen turbin angin, panel surya, dll.) dengan kebutuhan energi mitra regional.

Kesimpulan

Tulisan ini menyimpulkan bahwa peran inovasi Taiwan dalam rantai pasokan global jauh lebih komprehensif daripada yang disarankan oleh narasi yang hanya berfokus pada semikonduktor. Kekuatan strategis Taiwan terletak pada kemampuan sistemiknya untuk:

  1. Mengontrol Infrastruktur Digital: Dominasi ODM Taiwan dalam desain dan manufaktur server white-box AI dan cloud (Foxconn, Quanta) memberikan negara ini pengaruh yang tak tergantikan atas tulang punggung komputasi global, menjadikannya bottleneck strategis pada lapisan integrasi sistem.
  2. Mempertahankan Agilitas Operasional: Kluster manufaktur presisi yang terintegrasi di Taichung, didukung oleh inisiatif Industry 4.0 dan lembaga R&D seperti ITRI, memungkinkan Taiwan untuk memberikan komponen bernilai tambah tinggi dengan kecepatan dan presisi yang dibutuhkan untuk merespons restrukturisasi pasokan global.
  3. Membangun Ketahanan Geopolitik: Melalui kebijakan luar negeri yang sadar risiko (NSP) dan strategi redundansi operasional global (“dual-track,” ekspansi luar negeri), Taiwan secara sadar membentuk dirinya sebagai mitra teknologi tepercaya (non-merah) dan menjamin stabilitas pasokan di tengah lingkungan yang tidak pasti.

Inovasi non-chip Taiwan ini bukan sekadar efisiensi ekonomi; mereka adalah pilar ketahanan nasional dan alat diplomasi berbasis nilai yang memperkuat hubungan dengan negara-negara demokratis.

Berdasarkan analisis terhadap keunggulan struktural dan strategis Taiwan di luar semikonduktor, rekomendasi berikut disajikan untuk mitra internasional, baik di tingkat industri maupun pemerintahan:

  1. Mengamankan Infrastruktur AI Melalui Kemitraan ODM:Mitra internasional harus menyadari bahwa kolaborasi strategis dengan ODMs Taiwan adalah kunci untuk mengamankan dan menyesuaikan infrastruktur AI dan cloud mereka. Alih-alih hanya berfokus pada sumber chip, perhatian harus diberikan pada keamanan dan redundansi rantai pasokan perakitan server, termasuk mendukung model ekspansi dual-track ODM di Amerika Utara atau Eropa.
  2. Mengintegrasikan Kluster Presisi Taiwan ke dalam Rantai Pasokan Kritis:Industri Barat (terutama otomotif, dirgantara, dan pertahanan) harus lebih dalam mengintegrasikan kluster mesin presisi Taichung sebagai pemasok komponen presisi tinggi. Mempelajari model kluster yang padat dan terintegrasi ini dapat berfungsi sebagai cetak biru untuk meningkatkan agilitas dan waktu respons di rantai pasokan mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada produsen yang kurang lincah.
  3. Mendukung dan Mengkapitalisasi Kebijakan Baru Arah Selatan (NSP):Pemerintah dan investor asing harus mengakui NSP sebagai strategi de-risking yang vital dan kompatibel dengan strategi Indo-Pasifik yang lebih luas. Kemitraan harus diprioritaskan di sektor-sektor NSP di mana Taiwan memiliki keunggulan non-chip, seperti energi terbarukan dan manufaktur presisi, untuk membangun rantai pasokan regional yang lebih tangguh di Asia.
  4. Mengadvokasi Inovasi Teknologi Hijau Taiwan:Mengakui Taiwan sebagai pemimpin yang sah dalam transisi energi global. Kemitraan R&D dan investasi bersama harus diarahkan pada teknologi hijau dan aplikasi AI Taiwan untuk net zero emissions, memanfaatkan Taiwan sebagai pemasok bahan hijau bernilai tambah tinggi yang diperlukan untuk masa depan berkelanjutan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 5
Powered by MathCaptcha