I. Pendahuluan

A. Latar Belakang dan Konteks Kabupaten Labuhanbatu

Kabupaten Labuhanbatu, sebuah entitas administratif di Provinsi Sumatera Utara, menempati posisi geografis yang strategis dan diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Wilayah ini dikenal luas akan kontribusinya pada sektor pertanian dan perkebunan, khususnya kelapa sawit dan karet, yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Laporan ini disusun untuk menganalisis secara mendalam aspek manusia dan kebudayaan di Kabupaten Labuhanbatu, dengan fokus pada kondisi yang diproyeksikan untuk tahun 2025. Analisis ini diharapkan dapat memberikan landasan informasi yang kuat bagi perumusan kebijakan dan program pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian warisan budaya.

B. Tujuan dan Signifikansi Laporan

Tujuan utama dari laporan ini adalah menyajikan gambaran komprehensif mengenai profil demografi, kondisi ketenagakerjaan, dinamika sosial, kekayaan budaya, serta infrastruktur pendukung di Kabupaten Labuhanbatu. Laporan ini memiliki signifikansi yang krusial karena menyediakan data dan analisis mendalam yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan strategis bagi pemangku kepentingan. Informasi yang disajikan dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang tepat guna, mengidentifikasi area prioritas pembangunan, serta mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memastikan kelangsungan budaya lokal di tengah arus modernisasi.

C. Ruang Lingkup Analisis

Analisis dalam laporan ini mencakup berbagai dimensi yang saling terkait, meliputi: (1) data populasi, struktur usia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan tingkat kemiskinan; (2) profil angkatan kerja, program pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan inisiatif literasi digital; (3) isu-isu sosial yang relevan, seperti konflik agraria, kondisi kesehatan masyarakat, tantangan birokrasi dalam investasi, dan isu lingkungan hidup; (4) kekayaan budaya yang mencakup keberagaman etnis, bahasa, dan agama, seni pertunjukan, musik tradisional, tradisi dan upacara adat, kuliner khas, serta festival budaya tahunan; dan (5) kondisi infrastruktur esensial, termasuk transportasi, energi, dan telekomunikasi, yang menopang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

II. Profil Demografi dan Kependudukan

A. Gambaran Umum Populasi (Jumlah, Kepadatan, Pertumbuhan)

Kabupaten Labuhanbatu menunjukkan dinamika populasi yang stabil dengan jumlah penduduk yang signifikan. Berdasarkan data tahun 2024, total penduduk Kabupaten Labuhanbatu tercatat sebanyak 520.545 jiwa. Sumber lain juga mencatat angka yang serupa, yaitu 511,7 ribu jiwa per Juni 2024. Kepadatan penduduk di wilayah ini mencapai 240 jiwa per kilometer persegi per 30 Juni 2024. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Kabupaten Labuhanbatu mengalami rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 1,02%.

Populasi yang besar dan pertumbuhan yang relatif stabil ini mengindikasikan adanya potensi demografi yang substansial. Jika mayoritas penduduk berada dalam usia produktif, kondisi ini dapat diartikan sebagai “dividen demografi” yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi. Namun, potensi ini tidak akan terwujud secara optimal jika tidak diiringi dengan tingkat partisipasi angkatan kerja yang tinggi dan ketersediaan lapangan kerja yang memadai untuk menyerap tenaga kerja yang ada. Apabila tidak dikelola dengan baik, dividen demografi ini berisiko berubah menjadi beban demografi, yang ditandai dengan tingginya angka pengangguran dan potensi ketidakstabilan sosial. Oleh karena itu, perencanaan kebijakan yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat mendesak.

B. Struktur Umur dan Jenis Kelamin Penduduk

Struktur umur penduduk Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2024 menunjukkan dominasi kelompok usia produktif. Mayoritas penduduk, yaitu 341,09 ribu jiwa atau 66,66% dari total populasi, berada dalam rentang usia produktif (15-59 tahun). Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin pada tahun 2024 (dalam ribu jiwa) adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (2024)

Kelompok UmurPenduduk (Laki-Laki) (Ribu)Penduduk (Perempuan) (Ribu)Penduduk (Laki-Laki + Perempuan) (Ribu)
0-424,823,948,7
5-924,223,147,3
10-1424,223,247,4
15-1923,522,445,9
20-2423,622,345,9
25-2922,821,544,3
30-3422,321,243,5
35-3920,119,339,4
40-4418,517,636,1
45-4916,515,632,0
50-5413,313,426,7
55-5910,610,721,3
60-648,38,716,9
65-695,86,312,1
70-743,54,07,4
75+2,33,35,6
Jumlah/Total264,2256,4520,6

Data terperinci mengenai struktur umur ini mengkonfirmasi bahwa dua pertiga dari populasi Labuhanbatu berada dalam kelompok usia produktif. Kondisi ini merupakan jendela peluang demografi yang sangat besar bagi pembangunan daerah. Namun, apabila pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja tidak mampu mengimbangi laju masuknya angkatan kerja baru, potensi ini dapat berubah menjadi tantangan serius berupa pengangguran massal dan ketidakstabilan sosial. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri lokal, pengembangan program kewirausahaan, dan implementasi kebijakan pro-investasi yang mampu membuka lapangan kerja baru menjadi sangat penting untuk memanfaatkan dividen demografi ini secara maksimal.

C. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Dimensi Pembentuknya

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2024 mencapai 75,20, menunjukkan peningkatan sebesar 0,5 poin atau 0,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 74,7. Peningkatan ini tercatat pada semua dimensi pembentuk IPM, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

Secara spesifik, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir untuk bayi yang lahir pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai 73,13 tahun, meningkat 0,25 tahun dari tahun sebelumnya. Pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) meningkat tipis 0,01 tahun menjadi 13,26 tahun, dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga meningkat 0,01 tahun menjadi 9,50 tahun pada tahun 2024. Sementara itu, dimensi standar hidup layak, yang diukur berdasarkan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan, menunjukkan peningkatan sebesar 432 ribu rupiah atau 3,70% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tabel 2: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya (2024)

Peningkatan IPM Labuhanbatu 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Pertumbuhan IPM 2024 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama dimensi pengeluaran rill per kapita per tahun.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,13 tahun, meningkat 0,25 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).

Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,25 menjadi 13,26 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,01 tahun, dari 9,49 tahun menjadi 9,50 tahun pada tahun 2024. Sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil Susenas Maret.

Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 432 ribu rupiah (3,70 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Sumber data pengeluaran riil per kapita per tahun menggunakan hasil Susenas Maret.

Kenaikan IPM secara keseluruhan dan peningkatan di semua dimensinya merupakan indikator positif pembangunan manusia di Labuhanbatu. Peningkatan AHH mencerminkan perbaikan dalam sektor kesehatan, sementara kenaikan pengeluaran riil per kapita menunjukkan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Namun, peningkatan yang sangat marginal pada HLS dan RLS dalam dimensi pengetahuan menyiratkan bahwa meskipun akses terhadap pendidikan mungkin telah membaik, terdapat isu yang perlu diperhatikan terkait retensi siswa atau kualitas pendidikan yang belum sepenuhnya mendorong durasi belajar yang lebih lama. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan IPM di masa mendatang perlu lebih difokuskan pada peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, bukan hanya pada aspek akses semata, guna memastikan angkatan kerja yang lebih kompeten dan adaptif di masa depan.

D. Tingkat Kemiskinan dan Tantangan Kesejahteraan

Angka kemiskinan di Kabupaten Labuhanbatu menunjukkan tren penurunan yang positif. Pada Maret 2024, angka kemiskinan tercatat sebesar 7,84%, menurun 0,15 persen poin dari 7,99% pada Maret 2023. Penurunan ini setara dengan berkurangnya sekitar 0,13 ribu jiwa penduduk miskin, sehingga total penduduk miskin pada Maret 2024 menjadi 42,45 ribu jiwa. Garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp 556.900 per kapita per bulan, yang menunjukkan peningkatan sebesar 6,23% dibandingkan Maret 2023. Peningkatan garis kemiskinan ini berada di bawah rata-rata peningkatan Sumatera Utara yang sebesar 6,54%.

Penurunan angka kemiskinan merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Namun, peningkatan yang signifikan pada garis kemiskinan mengindikasikan adanya peningkatan biaya hidup. Hal ini berarti bahwa meskipun persentase penduduk miskin berkurang, banyak rumah tangga mungkin hidup sangat dekat dengan ambang batas kemiskinan dan menjadi rentan terhadap guncangan ekonomi. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu merespons kondisi ini dengan memfokuskan dana desa tahun 2025 untuk program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan. Strategi ini merupakan langkah yang tepat untuk intervensi di tingkat lokal. Namun, keberlanjutan penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan memerlukan dukungan kebijakan makroekonomi yang lebih luas, seperti pengendalian inflasi dan upaya peningkatan daya beli masyarakat secara keseluruhan, agar penurunan kemiskinan tidak hanya bersifat statistik tetapi juga substansial dan berkelanjutan.

III. Ketenagakerjaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

A. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Pada tahun 2024, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Labuhanbatu tercatat sebesar 65,46%. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berada pada angka 5,90%. Perbandingan dengan data tingkat provinsi menunjukkan bahwa TPAK di Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 0,17 persen poin pada Februari 2025 dibandingkan Februari 2024. Lebih lanjut, TPT laki-laki di provinsi tersebut mengalami penurunan sebesar 0,66 persen poin, sedangkan TPT perempuan justru mengalami kenaikan sebesar 0,84 persen poin pada periode yang sama.

Tingkat TPAK sebesar 65,46% menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk usia kerja di Labuhanbatu aktif berpartisipasi dalam pasar kerja. Namun, tingkat TPT 5,90% mengindikasikan bahwa masih ada sejumlah penduduk yang mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkannya. Penting untuk diperhatikan bahwa tingkat partisipasi yang tinggi tidak selalu mencerminkan kesejahteraan yang merata jika banyak pekerjaan berada di sektor informal atau menawarkan upah yang rendah. Perubahan dalam TPT di tingkat provinsi, dengan penurunan pengangguran pada laki-laki tetapi kenaikan pada perempuan, menyoroti adanya dinamika gender dalam pasar kerja yang memerlukan analisis lebih lanjut di tingkat kabupaten. Hal ini menunjukkan perlunya kebijakan yang tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja secara umum, tetapi juga pada penyediaan pekerjaan yang layak dan berkeadilan gender.

B. Profil Pendidikan Angkatan Kerja

Profil pendidikan angkatan kerja di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tahun 2023 menunjukkan distribusi yang beragam. Data angkatan kerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3: Angkatan Kerja Berdasarkan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (2023) – Kabupaten Labuhanbatu

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan  PerempuanLaki-laki  Laki-laki + Perempuan   
(1)(2)(3)(4)   
Tidak/belum pernah sekolah/Tidak/Belum Tamat SD/Sekolah Dasar  51.09925.31576.414   
Sekolah Menengah Pertama34.70114.28048.981   
Sekolah Menengah Atas42.66118.00060.661   
Sekolah Menengah Kejuruan12.0516. 03718.088   
Diploma I/II/III2.4371.9954.432   
D IV/Universitas7.26110.82218.083   
Jumlah150.2176.449226.659 

Data ini memperlihatkan bahwa sebagian besar angkatan kerja memiliki latar belakang pendidikan menengah ke bawah. Menariknya, persentase angkatan kerja yang bekerja justru lebih tinggi pada tingkat pendidikan dasar dan menengah pertama dibandingkan dengan lulusan SMA atau universitas. Data tahun 2019 untuk Kabupaten Labuhanbatu juga menunjukkan bahwa persentase individu yang bekerja relatif terhadap populasi aktif secara ekonomi tertinggi untuk pendidikan SD ke bawah (97,78%) dan terendah untuk lulusan perguruan tinggi (88,29%).

Kondisi ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara keterampilan yang dihasilkan oleh sistem pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, dengan kebutuhan riil pasar kerja di Labuhanbatu. Sektor-sektor dominan seperti pertanian dan industri pengolahan mungkin lebih banyak menyerap tenaga kerja dengan keterampilan praktis daripada kualifikasi akademik yang tinggi, atau terdapat keterbatasan lapangan kerja yang membutuhkan keahlian spesifik lulusan universitas. Situasi ini menuntut reorientasi program pendidikan dan pelatihan vokasi agar lebih relevan dengan sektor-sektor unggulan daerah, sehingga dapat menjembatani kesenjangan keterampilan dan meningkatkan daya saing angkatan kerja lokal.

C. Program Peningkatan Keterampilan dan Vokasi

Berbagai inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan vokasi di Kabupaten Labuhanbatu, baik di tingkat nasional maupun lokal. Pada Triwulan I 2025, tercatat berbagai program pemagangan dan pelatihan dalam negeri di tingkat nasional. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu juga aktif mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah pada tahun 2024 dan merencanakan pendidikan serta pelatihan lingkungan hidup pada tahun 2025. Universitas Terbuka Medan turut berkontribusi dengan menyelenggarakan Orientasi Studi dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (OSMB & PKBJJ) bagi mahasiswa baru di wilayah Labuhanbatu pada Februari 2025.

Secara nasional, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025 juga melibatkan pelatihan bagi penjamah makanan. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara telah menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship (DTS) pada tahun 2023, yang mencakup pelatihan Pemasaran Digital, Aplikasi Perkantoran, dan Data Science, dengan target peserta dari UMKM dan guru. Selain itu, Festival Pelatihan Vokasi Nasional 2024 mencakup pameran, lomba keterampilan, bursa kerja, dan sertifikasi kompetensi gratis. Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan juga menawarkan beragam pelatihan vokasi pada tahun 2024-2025, termasuk Bahasa Jepang (Level N5), Barista, Caregiver, Konstruksi, Pariwisata, dan Surveyor.

Meskipun banyaknya inisiatif pelatihan dan peningkatan keterampilan dari berbagai tingkat pemerintahan dan lembaga menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia, kurangnya informasi mengenai koordinasi antar program di tingkat Labuhanbatu dapat menyebabkan fragmentasi dan tumpang tindih upaya. Efektivitas program-program ini sangat bergantung pada seberapa baik mereka disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri lokal, terutama di sektor pertanian dan pengolahan, serta bagaimana mereka menjangkau kelompok sasaran yang paling membutuhkan di Labuhanbatu. Oleh karena itu, diperlukan sebuah platform atau kebijakan terpadu untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan semua program ini dengan visi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Labuhanbatu secara keseluruhan.

D. Inisiatif Literasi Digital Masyarakat

Inisiatif literasi digital di Kabupaten Labuhanbatu menunjukkan fokus yang luas, tidak hanya pada keterampilan teknis dasar tetapi juga pada aspek kritis penggunaan teknologi. Pada Juni 2025, Tim PKM Unimed telah berperan dalam meningkatkan literasi warga Labuhanbatu Utara dalam mitigasi bencana melalui keterampilan teknologi spasial. Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 juga akan digunakan untuk mengukur kecakapan masyarakat dalam menghadapi transformasi digital.

Pada tingkat nasional, harapan literasi digital untuk tahun 2025 mencakup upaya pemberantasan judi online, memerangi hoaks, dan peningkatan kesadaran akan privasi digital. Program Literasi Digital Dasar yang diselenggarakan oleh Kominfo mencakup empat pilar utama: Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital, yang menyasar masyarakat umum, pelajar, pelaku usaha, dan komunitas. Keberadaan layanan internet berbasis fiber optik seperti Iconnet di Rantau Prapat juga disebutkan dapat meningkatkan literasi di desa-desa karena kemudahan dan murahnya akses informasi.

Keterkaitan antara literasi digital dan peningkatan ekonomi pedesaan, khususnya bagi UMKM, serta perannya dalam mitigasi bencana, menunjukkan bahwa literasi digital adalah fondasi penting untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar tentang akses internet, melainkan tentang kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara aman, etis, dan produktif guna meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan sosial. Peningkatan literasi digital dapat memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif dalam ekonomi digital, mengakses layanan publik, dan menghadapi tantangan informasi di era digital.

IV. Dinamika Sosial dan Isu Kesejahteraan

A. Konflik Agraria dan Dampaknya terhadap Masyarakat

Konflik agraria menjadi isu krusial di Kabupaten Labuhanbatu, khususnya di Perkebunan Padang Halaban, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sengketa lahan antara warga dan perusahaan sawit PT SMART (anak perusahaan Sinar Mas Group) telah berlangsung puluhan tahun, berakar sejak masa pendudukan Jepang dan diperparah oleh penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) di era Orde Baru. Pada Maret 2025, upaya penggusuran di Padang Halaban telah ditunda dua kali, namun warga tetap berada dalam kondisi siaga karena belum ada pernyataan resmi mengenai penangguhan eksekusi yang berkeadilan.

Dampak dari konflik ini sangat terasa di masyarakat. Tercatat, sebanyak 2.040 kepala keluarga terdampak penggusuran 3.000 hektar lahan pada periode 1969-1970. Meskipun demikian, sekitar 300 kepala keluarga berhasil menguasai kembali 83,5 hektar lahan untuk dijadikan pemukiman dan pertanian. Secara nasional, konflik agraria merupakan masalah yang meluas, dengan sekitar 2.900 kasus konflik yang terjadi pada era pemerintahan sebelumnya, mencakup luas 6,3 juta hektare dan melibatkan 1,7 juta rumah tangga sebagai korban. Kasus serupa juga terjadi di Tapanuli Tengah, di mana ratusan warga pada Juni 2025 mendesak PT Nauli Sawit untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan sengketa lahan.

Konflik agraria yang berlarut-larut di Padang Halaban bukan hanya sekadar sengketa lahan, melainkan cerminan dari masalah keadilan agraria yang lebih luas dan sistemik di Indonesia. Ketidakpastian hukum dan ancaman penggusuran yang terus-menerus menciptakan ketidakamanan sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal yang telah menduduki lahan secara turun-temurun. Kondisi ini dapat menghambat investasi yang bertanggung jawab dan menciptakan citra negatif bagi iklim investasi di daerah. Resolusi yang berkeadilan dan berjangka panjang sangat penting untuk menciptakan stabilitas sosial dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang menguntungkan semua pihak, terutama masyarakat lokal.

B. Isu Kesehatan Masyarakat dan Akses Layanan Kesehatan

Kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu menunjukkan gambaran yang kompleks, dengan keberhasilan di satu sisi dan tantangan serius di sisi lain. Kabupaten Labuhanbatu Utara telah menargetkan “zero stunting” pada tahun 2024, didukung oleh penurunan angka prevalensi stunting menjadi 7,3% pada tahun 2022 dari 23,6% pada tahun 2021. Namun, di sisi lain, Kabupaten Labuhanbatu dinyatakan “darurat HIV/AIDS” pada Juni 2024, dengan angka paparan mencapai 16.276 orang. Permasalahan kesehatan umum di Indonesia, termasuk di Labuhanbatu, juga mencakup Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), tuberkulosis (TBC), dan diare.

Akses terhadap layanan kesehatan dasar di Labuhanbatu Utara mencakup pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan penyakit ringan, imunisasi, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sanitasi lingkungan, kesehatan reproduksi, telemedicine, serta fasilitas puskesmas keliling dan ambulans laut. Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan juga telah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2024 dan Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan tahun 2024. Fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2024 meliputi 6 Rumah Sakit Umum, 5 Puskesmas Rawat Inap, 10 Puskesmas Non Rawat Inap, serta sejumlah Klinik Pratama dan Posyandu.

Tabel 4: Fasilitas Layanan Kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu (2024)

KecamatanJumlah Rumah Sakit UmumJumlah Rumah Sakit KhususJumlah Puskesmas Rawat InapJumlah Puskesmas Non Rawat InapJumlah Klinik PratamaJumlah Posyandu
Bilah Hulu3
Pangkatan1
Bilah Barat2
Bilah Hilir11
Panai Hulu1
Panai Tengah1
Panai Hilir2
Rantau Selatan21
Rantau Utara42
Labuhan Batu6510

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu/ Health Office of Labuhanbatu Regency

Keberhasilan Labuhanbatu Utara dalam menurunkan angka stunting secara signifikan dan menargetkan “zero stunting” menunjukkan efektivitas program gizi dan kesehatan terpadu. Namun, deklarasi “darurat HIV/AIDS” di Labuhanbatu dengan angka paparan yang sangat tinggi merupakan kontradiksi yang mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat kemajuan di satu area kesehatan, ancaman serius di area lain memerlukan respons cepat dan terkoordinasi. Strategi kesehatan di Labuhanbatu harus adaptif, tidak hanya berfokus pada penyakit umum, tetapi juga pada epidemi spesifik yang muncul, dengan memanfaatkan dan memperkuat infrastruktur layanan kesehatan yang ada.

C. Tantangan Birokrasi dan Iklim Investasi dari Perspektif Sosial

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Indonesia, termasuk di Kabupaten Labuhanbatu, masih menghadapi sejumlah kendala yang berdampak pada iklim investasi dan pada akhirnya, kesejahteraan sosial. Permasalahan seperti “satu pintu banyak meja/jendela/kunci”, birokrasi perizinan yang rumit, aturan yang bertentangan, dan lemahnya jaminan keamanan bagi investor masih menjadi keluhan. Laporan Global Competitiveness Report 2012-2013 bahkan menunjukkan bahwa birokrasi pemerintah yang tidak efisien merupakan hambatan tertinggi dalam daya saing bisnis di Indonesia.

Secara spesifik di Labuhanbatu, tantangan pelayanan penanaman modal mencakup tim teknis yang masih berada di dinas masing-masing, kurangnya sumber daya manusia (SDM), dan kapabilitas SDM yang belum optimal dalam proses perizinan. Solusi yang diusulkan untuk mengatasi kendala ini adalah penambahan staf serta percepatan pembentukan Surat Keputusan (SK) Tim Teknis untuk ditempatkan secara terpusat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Labuhanbatu.

Hambatan birokrasi yang rumit dan tidak efisien tidak hanya menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), meningkatkan biaya operasional, dan pada akhirnya membatasi penciptaan lapangan kerja. Kurangnya koordinasi antarlembaga dan sumber daya manusia yang tidak optimal di DPMPTSP menunjukkan adanya masalah struktural yang memerlukan reformasi menyeluruh, bukan hanya perbaikan parsial. Dari perspektif sosial, birokrasi yang buruk dapat mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah dan memperburuk ketimpangan ekonomi, sehingga reformasi birokrasi menjadi esensial untuk pembangunan sosial yang lebih adil.

D. Isu Lingkungan Hidup Terkait Pembangunan dan Investasi

Isu lingkungan hidup di Kabupaten Labuhanbatu menunjukkan adanya konflik antara dorongan pembangunan ekonomi dan kebutuhan akan perlindungan lingkungan. Pada Januari 2025, ditemukan ribuan hektar kebun sawit di kawasan hutan produksi Labuhanbatu yang diduga dimiliki oleh pemodal tak berizin, sebuah pelanggaran pidana yang serius. Situasi ini menjadi perhatian mengingat sektor pertanian dan perkebunan merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Labuhanbatu.

Meskipun terdapat pelanggaran, pemerintah daerah juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Pada April 2025, Pemerintah Labuhanbatu menjalin kerja sama dengan SNV Indonesia melalui Program BIPOSC, yang bertujuan untuk mendukung petani sawit dengan pendekatan ramah lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu memiliki tugas dan fungsi yang jelas dalam membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup, termasuk perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan.

Adanya perkebunan sawit ilegal di kawasan hutan produksi menunjukkan konflik antara dorongan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Meskipun ada inisiatif yang mendukung praktik ramah lingkungan, pelanggaran hukum yang terus-menerus mengindikasikan adanya celah dalam penegakan hukum atau pengawasan yang belum optimal. Isu ini tidak hanya berdampak pada ekosistem lokal tetapi juga berpotensi memicu konflik sosial dan merusak reputasi investasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan penegakan hukum yang tegas, perencanaan tata ruang yang lebih ketat, dan pengawasan yang konsisten untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

V. Kekayaan dan Pelestarian Budaya

A. Keberagaman Etnis, Bahasa, dan Agama

Kabupaten Labuhanbatu adalah mozaik budaya yang kaya, ditandai oleh keberagaman etnis, bahasa, dan agama yang hidup berdampingan. Populasi kabupaten ini memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, dengan Suku Batak (44,43%) dan Suku Jawa (40,51%) sebagai kelompok dominan. Suku Melayu (8,18%), sebagai suku asli, tetap memegang peranan penting, terutama di kecamatan-kecamatan pesisir seperti Panai Tengah, Panai Hilir, Panai Hulu, dan Bilah Hilir. Etnis lain yang turut memperkaya budaya Labuhanbatu meliputi Minangkabau (0,96%), Aceh (0,25%), Tionghoa, dan Nias.

Meskipun Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi, bahasa Batak dan Jawa juga dituturkan secara luas.39 Yang menarik, dialek Bahasa Melayu Bilah–Panai, yang dituturkan di bekas wilayah Kesultanan Bilah dan Panai, berfungsi sebagai

basantara atau bahasa pergaulan bagi masyarakat multietnis di Labuhanbatu. Ini menunjukkan adanya mekanisme adaptasi dan kohesi sosial yang kuat di tengah keragaman etnis.

Dalam hal keyakinan, mayoritas penduduk menganut Agama Islam (82,92%), diikuti oleh Kekristenan (15,11% – Protestan 13,95%, Katolik 1,16%), Buddha (1,60%), Hindu (0,01%), dan agama lainnya (0,36%). Keberadaan berbagai rumah ibadah, dengan 553 masjid, 265 musala, 226 gereja Protestan, 34 gereja Katolik, dan 12 wihara hingga tahun 2021, mencerminkan tingkat toleransi beragama yang tinggi di masyarakat. Keharmonisan dalam keberagaman ini merupakan modal sosial yang kuat bagi pembangunan masyarakat yang inklusif dan partisipatif, sekaligus menjadi daya tarik budaya yang unik bagi Kabupaten Labuhanbatu.

B. Seni Pertunjukan dan Musik Tradisional

Seni pertunjukan dan musik tradisional di Labuhanbatu mencerminkan akulturasi budaya yang dinamis dan upaya untuk tetap relevan di tengah perubahan zaman. Seni Bordah (atau Burdah) adalah kesenian asli masyarakat Melayu pesisir Labuhanbatu Utara, yang secara tradisional dimainkan pada upacara pernikahan sebagai ungkapan syukur. Kesenian ini, yang awalnya hanya menggunakan gendang, kini dapat dikombinasikan dengan biola, meskipun di beberapa daerah masih mempertahankan kemurnian penggunaan gendang. Bordah juga telah mengalami pergeseran konteks penampilan, tidak lagi terbatas pada acara pernikahan, tetapi juga tampil di acara ritual lain seperti penyambutan tamu dan festival.

Tari Inai merupakan tarian khas masyarakat Melayu Labuhanbatu Utara yang umumnya ditampilkan pada prosesi pernikahan, menunjukkan perpaduan budaya lokal dengan pengaruh Arab-Islam. Selain itu, sastra lisan seperti cerita “Sumur Tua” di Labuhanbatu Utara merupakan warisan budaya lokal yang sarat makna dan pesan moral, yang memerlukan perhatian pemerintah untuk pelestariannya. Musik Melayu secara umum di Sumatera Utara juga menunjukkan pengaruh kebudayaan Arab-Islam, seperti terlihat pada genre Zapin (Gambus), Kasidah, dan Zikir. Berbagai alat musik tradisional khas Sumatera Utara, seperti Pangora, Garantung, Keteng-keteng, Doli-doli, Gonrang, Hepetan, Sulim/Suling, Aramba, Sarune, Gordang Sambilan, Hasapi, Ole-ole, Balobat, Gung dan Penganak, Gendang Singindungi, Odap, dan Oloan, juga berpotensi ditemukan dan dimainkan di Labuhanbatu.

Dinamika adaptasi yang terlihat pada seni pertunjukan dan musik tradisional seperti Bordah dan Tari Inai, termasuk perubahan konteks penampilan dan penambahan alat musik, menunjukkan upaya seni tersebut untuk tetap relevan di tengah masyarakat. Namun, adanya kekhawatiran akan “kemunduran” dan kebutuhan pelestarian sastra lisan menunjukkan tantangan dalam menjaga keaslian dan transmisi budaya kepada generasi muda. Kondisi ini membuka peluang untuk inovasi dalam pelestarian budaya, misalnya melalui digitalisasi arsip budaya atau integrasi seni tradisional ke dalam kurikulum pendidikan formal, guna memastikan warisan budaya ini terus hidup dan berkembang.

C. Tradisi dan Upacara Adat Penting

Kabupaten Labuhanbatu kaya akan berbagai tradisi dan upacara adat yang berfungsi sebagai perekat sosial dan cerminan nilai-nilai luhur masyarakat. Salah satu tradisi penting adalah Mangupa, sebuah upacara adat yang dilakukan untuk memberikan restu dan doa bagi seseorang yang akan memulai perjalanan atau usaha baru, diyakini membawa keseimbangan antara tubuh dan jiwa.

Dalam konteks pernikahan, terdapat Tradisi Tepung Tawar pada pernikahan adat Melayu di Labuhanbatu Selatan. Upacara ini melibatkan penggunaan bahan-bahan simbolis dan doa, merupakan warisan dari kepercayaan Animisme dan Hindu yang telah diselaraskan dengan syariat Islam, melambangkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi pasangan pengantin. Bagi masyarakat Jawa di Labuhanbatu, terdapat

Tradisi Tingkeban, yaitu upacara adat untuk kehamilan tujuh bulan. Prosesi ini melibatkan berbagai tahapan, termasuk Golek Dino (mencari hari baik), Ulem-ulem (mengundang kerabat), Rewang (gotong royong menyiapkan keperluan), Siraman (mandi air tujuh sumur), pemecahan telur, pembelahan kelapa gading, dan Kenduri (doa bersama).

Selain itu, Tradisi Upah-Upah yang berasal dari Rantau Prapat, Labuhanbatu, merupakan bentuk ucapan syukur atas tercapainya suatu hajat, kesembuhan dari sakit, keselamatan dari bencana, atau transisi fase kehidupan penting seperti khitanan, pernikahan, atau pelantikan. Tradisi ini merupakan hasil akulturasi budaya Batak dan Melayu, menunjukkan kemampuan masyarakat lokal untuk mengadaptasi dan mengintegrasikan berbagai pengaruh budaya.

Keberadaan beragam tradisi dan upacara adat ini tidak hanya menunjukkan kekayaan kearifan lokal, tetapi juga berfungsi sebagai perekat sosial yang kuat. Akulturasi budaya yang terlihat dalam tradisi-tradisi ini adalah bukti adaptasi budaya yang unik dan kemampuan masyarakat untuk hidup berdampingan dalam harmoni. Tradisi-tradisi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik pariwisata budaya, menawarkan pengalaman otentik bagi pengunjung dan sekaligus membantu melestarikan praktik-praktik budaya tersebut untuk generasi mendatang.

D. Kuliner Khas Daerah

Kuliner khas daerah Labuhanbatu tidak hanya mencerminkan kekayaan gastronomi lokal tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas budaya masyarakat. Beberapa hidangan yang menonjol meliputi:

  • Anyang Terubuk: Kuliner unik ini terbuat dari ikan terubuk yang diolah tanpa dimasak dengan api. Ikan ini disiram dengan racikan bumbu berupa jeruk nipis dan parutan kelapa muda, menciptakan perpaduan rasa gurih dengan tekstur daging ikan yang lembut.
  • Gulai Asam Ikan Baung: Hidangan ini menawarkan cita rasa gurih dengan daging ikan baung yang lembut, dimasak dengan berbagai rempah-rempah lokal seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, cabai merah, daun salam, daun jeruk, sereh, dan jeruk nipis.
  • Kue Ulame: Merupakan dodol khas Labuhanbatu yang terbuat dari santan kelapa, tepung beras, gula, dan garam. Keunikan kue ini terletak pada proses pengolahannya yang masih menggunakan cara tradisional dan memakan waktu kurang lebih lima jam, menghasilkan rasa manis legit dengan tekstur tebal.
  • Holat: Hidangan ikan mas bakar yang dimasak dengan bumbu rempah, dipercaya memiliki khasiat kesehatan dan konon merupakan favorit para raja Tapanuli Selatan.
  • Pakkat: Kuliner ini memanfaatkan pucuk rotan muda yang dibakar hingga bagian luarnya gosong, kemudian dikupas dan dijadikan lalapan. Meskipun rasanya pahit, pakkat sangat digemari oleh masyarakat lokal.
  • Ikan Mas Bakar Madu dan Udang Goreng Madu: Olahan ikan mas dan udang yang dibakar atau digoreng dengan tambahan bumbu manis, menunjukkan preferensi rasa manis dalam kuliner lokal.

Keberagaman dan keunikan kuliner khas Labuhanbatu ini tidak hanya memperkaya pengalaman gastronomi tetapi juga memiliki potensi besar sebagai daya tarik ekonomi kreatif. Proses pengolahan tradisional yang masih dipertahankan, seperti pada Kue Ulame, atau keunikan bahan baku seperti Anyang Terubuk dan Pakkat, dapat menjadi nilai jual utama dalam pengembangan wisata kuliner. Promosi dan pengembangan kuliner ini dapat mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, menciptakan peluang ekonomi baru, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata.

E. Festival Budaya Tahunan

Penyelenggaraan festival budaya dan seni secara rutin di Kabupaten Labuhanbatu menjadi indikator positif dalam upaya pelestarian dan promosi budaya. Berbagai kegiatan budaya sering diadakan, seperti Malam Pagelaran Etnis Budaya Kabupaten Labuhanbatu Utara yang diselenggarakan pada perayaan HUT Labura ke-15 (Juli 2023) dan HUT ke-16 (Juli 2024). Ini menunjukkan komitmen untuk merayakan dan menampilkan keberagaman etnis yang ada di wilayah tersebut.

Selain itu, terdapat Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional Jenjang Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Labuhanbatu yang diadakan pada Mei 2025. Festival ini penting untuk menumbuhkan minat dan bakat seni pada generasi muda, serta menjadi ajang pewarisan nilai-nilai budaya sejak dini. Pada tahun yang sama, juga dilaksanakan pelantikan Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Qur’an Hadits ke-54 dan Festival Seni Qasidah ke-39 tingkat Kabupaten Labuhanbatu yang menunjukkan perhatian terhadap seni Islami dan tradisi keagamaan. Festival Band Pelajar Se-Labuhanbatu Raya yang diselenggarakan pada Maret 2025 juga memberikan wadah bagi ekspresi seni modern di kalangan remaja. Upaya identifikasi dan inventarisasi objek cagar budaya di Labuhanbatu Utara pada Juni 2024 juga merupakan bagian dari komitmen pelestarian warisan budaya.

Festival-festival ini tidak hanya menjadi ajang ekspresi seni dan tradisi, tetapi juga berperan sebagai platform untuk memperkuat identitas lokal dan memupuk kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Keterlibatan siswa dalam festival seni dan sastra menunjukkan upaya regenerasi dan pewarisan budaya yang berkelanjutan. Ini merupakan peluang besar untuk mengintegrasikan festival-festival ini ke dalam kalender pariwisata daerah yang lebih luas, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan, meningkatkan perekonomian lokal, dan sekaligus memastikan kelangsungan serta popularitas budaya Labuhanbatu.

F. Upaya Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Budaya

Pemerintah daerah di Labuhanbatu menunjukkan upaya dalam pelestarian budaya, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Salah satu bentuk upaya ini adalah identifikasi ragam hias khas Labuhanbatu, seperti motif Pilar, Tumbuk Lada, Ompat Tepak, Sisik dan Buah Nonas, serta Ajir Sawit dan Bukit Barisan. Motif-motif ini diyakini dapat meningkatkan rasa cinta terhadap daerah dan nasionalisme. Mempopulerkan budaya daerah juga dianggap sebagai sarana untuk menjadikannya potensi bagi negara.

Namun, terdapat tantangan dalam implementasi kebijakan pelestarian budaya, terutama terkait dukungan anggaran dan struktur kelembagaan. Pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengusulkan anggaran sebesar Rp270 miliar untuk program pariwisata di 11 objek wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Kendala yang dihadapi saat itu adalah nomenklatur dinas yang perlu diubah untuk mencakup bidang Pariwisata dan Kebudayaan, yang sebelumnya hanya tercantum sebagai Dinas Pemuda dan Olahraga.

Adanya kerangka hukum dan pengakuan akan pentingnya pelestarian budaya menunjukkan niat baik pemerintah daerah. Namun, kendala nomenklatur dinas yang menghambat pengajuan anggaran pariwisata dan kebudayaan mengindikasikan adanya tantangan struktural dalam implementasi kebijakan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen pelestarian budaya perlu didukung oleh restrukturisasi kelembagaan yang adaptif dan alokasi anggaran yang memadai. Tanpa dukungan kelembagaan dan finansial yang kuat, upaya pelestarian budaya berisiko tidak berjalan optimal, sehingga potensi budaya sebagai aset pembangunan sosial dan ekonomi tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya.

VI. Infrastruktur Pendukung

A. Transportasi

Infrastruktur transportasi memegang peranan vital dalam mendukung kegiatan perekonomian dan konektivitas sosial di Kabupaten Labuhanbatu. Jalan merupakan salah satu sarana penting untuk memperlancar pergerakan barang dan jasa, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Panjang jalan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tercatat sepanjang 1.063,1 km. Namun, kualitas jalan di Labuhanbatu Selatan masih memerlukan perhatian, terutama karena banyaknya kendaraan bermuatan sawit puluhan ton yang melintas, yang dapat menyebabkan kerusakan jalan jika tonase tidak diatur dengan baik. Drainase sepanjang jalan juga menjadi masalah, dengan beberapa titik yang mengakibatkan genangan saat hujan akibat parit tersumbat. Selain itu, laporan tahun 2009 menunjukkan bahwa Indeks Prasarana Jalan (IPJ) Kabupaten Labuhanbatu sebesar 3,173 masih di bawah skor rata-rata nasional 5,68, dan indeks mobilitasnya lebih rendah dari Standar Pelayanan Minimum (SPM).

Kualitas infrastruktur transportasi merupakan penentu utama konektivitas ekonomi dan sosial. Jalan yang rusak dan drainase yang buruk tidak hanya menghambat distribusi logistik, tetapi juga meningkatkan biaya transportasi, mengurangi efisiensi ekonomi, dan bahkan dapat mengganggu keselamatan masyarakat. Kurangnya koordinasi antara pihak penimbang berat kendaraan dan dinas terkait pembangunan jalan serta masalah korupsi dalam pengadaan proyek dapat memperburuk kondisi ini. Perbaikan jalan yang tidak merata juga menimbulkan ketimpangan akses antar wilayah. Oleh karena itu, investasi pada perbaikan dan pemeliharaan jalan, penegakan aturan tonase, perbaikan drainase, dan peningkatan koordinasi antar instansi menjadi krusial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

B. Energi (Listrik dan Air Bersih)

Ketersediaan energi, khususnya listrik, dan akses air bersih merupakan fondasi esensial bagi kesejahteraan masyarakat dan iklim investasi. Di Labuhanbatu, pasokan listrik dari PLN telah menjangkau beberapa wilayah, dengan upaya perawatan jaringan secara berkala. Bahkan, PLN UIP Sumbagut berhasil memasukkan tegangan listrik transmisi 150 kV Rantau Prapat-Labuhan Bilik pada tahun 2020, yang diharapkan dapat meningkatkan cakupan dan keandalan pasokan. Namun, warga Labuhanbatu masih mengeluhkan pemadaman listrik bergilir dan lampu jalan yang mati pada malam hari, yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terkait air bersih, persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sumber air minum layak di Sumatera Utara mencapai 90,89% pada tahun 2021 , dengan efektivitas air bersih di Sumatera Utara sebesar 89,66% pada tahun yang sama. Meskipun data spesifik untuk Labuhanbatu tidak tersedia secara terpisah dalam sumber yang ada, angka provinsi ini memberikan gambaran umum yang positif.

Ketersediaan energi dan air bersih yang memadai merupakan fondasi utama bagi kesejahteraan masyarakat dan daya tarik investasi. Keluhan mengenai pemadaman listrik bergilir dan lampu jalan yang mati menunjukkan bahwa meskipun ada upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan, tantangan dalam keandalan pasokan masih ada. Hal ini tidak hanya mengganggu aktivitas rumah tangga dan bisnis, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi. Diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, serta memastikan akses air bersih yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Labuhanbatu, sebagai prasyarat dasar untuk pembangunan yang komprehensif dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

C. Telekomunikasi dan Akses Internet

Akses terhadap telekomunikasi dan internet menjadi semakin krusial dalam era digital, mendukung transformasi ekonomi dan peningkatan kualitas hidup. Di Labuhanbatu, cakupan jaringan seluler 3G/4G/5G Telkomsel tersedia di Rantauprapat. Selain itu, penyedia layanan internet berbasis fiber optik seperti IndiHome dan Iconnet juga telah memperluas jangkauan mereka di Labuhanbatu, termasuk Labuhanbatu Utara dan Rantau Prapat. Layanan-layanan ini menawarkan kecepatan internet hingga 100 Mbps tanpa batasan kuota atau jumlah perangkat, serta diklaim stabil bahkan dalam cuaca ekstrem.

Akses internet yang mudah dan murah, terutama di daerah pedesaan, disebutkan dapat meningkatkan literasi masyarakat dan memfasilitasi pemasaran produk UMKM, sehingga memperluas pasar dan menghemat biaya. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara juga telah berupaya meningkatkan pengembangan SDM di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pentingnya akses telekomunikasi untuk transformasi digital dan peningkatan kualitas hidup tidak dapat diabaikan. Ketersediaan jaringan fiber optik dan layanan internet berkecepatan tinggi merupakan pendorong utama bagi ekonomi digital, pendidikan jarak jauh, dan akses informasi. Peningkatan literasi digital masyarakat, yang didukung oleh akses internet yang stabil, memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif dalam berbagai aspek kehidupan modern, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga peluang ekonomi. Oleh karena itu, investasi berkelanjutan dalam infrastruktur telekomunikasi dan program literasi digital akan menjadi kunci untuk memastikan Labuhanbatu tidak tertinggal dalam era transformasi digital.

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi Strategis

A. Ringkasan Temuan Kunci

Analisis aspek manusia dan kebudayaan di Kabupaten Labuhanbatu untuk tahun 2025 mengungkap beberapa temuan kunci. Secara demografi, kabupaten ini memiliki potensi dividen demografi yang besar dengan mayoritas penduduk berada dalam usia produktif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan peningkatan yang positif di semua dimensi, meskipun peningkatan pada dimensi pendidikan masih terbilang lambat. Tingkat kemiskinan menunjukkan penurunan, namun kenaikan garis kemiskinan mengindikasikan kerentanan ekonomi yang perlu diwaspadai.

Dalam aspek ketenagakerjaan, tingkat partisipasi angkatan kerja cukup tinggi, namun terdapat kesenjangan keterampilan antara lulusan pendidikan formal dan kebutuhan pasar kerja lokal. Berbagai program peningkatan keterampilan dan literasi digital telah dilaksanakan, namun koordinasi dan relevansi program dengan kebutuhan spesifik daerah perlu ditingkatkan.

Dinamika sosial diwarnai oleh konflik agraria yang berlarut-larut, menciptakan ketidakamanan sosial dan menghambat investasi. Di sektor kesehatan, keberhasilan dalam penanganan stunting diimbangi dengan tantangan serius seperti darurat HIV/AIDS. Tantangan birokrasi yang tidak efisien juga berdampak negatif pada iklim investasi dan pada akhirnya, kesejahteraan sosial. Isu lingkungan, seperti perkebunan ilegal di kawasan hutan, menunjukkan konflik antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Kekayaan budaya Labuhanbatu tercermin dari keberagaman etnis, bahasa, dan agama yang hidup harmonis, serta seni pertunjukan, musik tradisional, tradisi adat, dan kuliner khas yang unik. Upaya pelestarian budaya telah dilakukan, namun menghadapi tantangan dalam dukungan kelembagaan dan anggaran. Infrastruktur pendukung, seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi, menunjukkan kemajuan namun masih memiliki celah dalam kualitas dan cakupan, yang berdampak pada konektivitas dan kualitas hidup.

B. Rekomendasi Strategis

Berdasarkan temuan-temuan di atas, laporan ini merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk pembangunan aspek manusia dan kebudayaan di Kabupaten Labuhanbatu:

  1. Optimalisasi Dividen Demografi melalui Peningkatan Kualitas SDM dan Penciptaan Lapangan Kerja:
  2. Meningkatkan investasi dalam pendidikan vokasi yang relevan dengan sektor unggulan daerah (pertanian, perkebunan, industri pengolahan) untuk menjembatani kesenjangan keterampilan.
  3. Mengembangkan program kewirausahaan dan inkubasi bisnis untuk mendorong penciptaan lapangan kerja mandiri, terutama bagi lulusan pendidikan tinggi.
  4. Mendorong kebijakan pro-investasi yang transparan dan efisien untuk menarik investasi yang menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkelanjutan.
  5. Resolusi Konflik Agraria dan Penegakan Hukum Lingkungan:
  6. Membentuk tim khusus yang independen untuk mempercepat penyelesaian konflik agraria secara adil dan berjangka panjang, dengan prioritas pada perlindungan hak-hak masyarakat adat dan petani kecil.
  7. Meningkatkan penegakan hukum terhadap praktik ilegal yang merusak lingkungan, seperti perkebunan sawit tanpa izin di kawasan hutan, dan memastikan pertanggungjawaban pelaku.
  8. Mengintegrasikan perencanaan tata ruang yang ketat dengan kebijakan investasi untuk mencegah konflik lahan di masa depan dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
  9. Peningkatan Layanan Kesehatan yang Adaptif dan Komprehensif:
  10. Mengembangkan strategi kesehatan yang adaptif untuk mengatasi tantangan kesehatan ganda, dengan fokus pada pencegahan dan penanganan HIV/AIDS yang lebih masif dan terkoordinasi.
  11. Memperkuat infrastruktur layanan kesehatan dasar dan rujukan, serta meningkatkan kapasitas tenaga medis dan paramedis di seluruh wilayah.
  12. Melanjutkan dan memperluas program intervensi gizi untuk mempertahankan keberhasilan penurunan stunting dan mencegah munculnya kasus baru.
  13. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Iklim Investasi:
  14. Melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh, termasuk penyederhanaan prosedur perizinan, peningkatan koordinasi antarlembaga, dan penempatan tim teknis secara terpusat di DPMPTSP.
  15. Meningkatkan kapabilitas dan integritas sumber daya manusia di sektor pelayanan publik, khususnya perizinan, melalui pelatihan berkelanjutan dan sistem pengawasan yang efektif.
  16. Menerapkan kebijakan insentif investasi yang jelas dan menarik, didukung oleh jaminan keamanan dan kepastian hukum bagi investor.
  17. Pelestarian dan Pemanfaatan Budaya sebagai Aset Pembangunan:
  18. Mengembangkan strategi pelestarian budaya yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda, termasuk digitalisasi warisan budaya dan integrasi dalam kurikulum pendidikan.
  19. Mengoptimalkan festival budaya tahunan sebagai media promosi pariwisata yang menarik, dengan dukungan anggaran yang memadai dan struktur kelembagaan yang responsif (misalnya, restrukturisasi dinas terkait).
  20. Mempromosikan kuliner khas daerah sebagai daya tarik wisata dan mendukung pengembangan UMKM di sektor ekonomi kreatif yang berbasis kuliner.
  21. Peningkatan dan Pemerataan Infrastruktur Esensial:
  22. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan secara merata di seluruh wilayah, disertai penegakan aturan tonase kendaraan dan perbaikan sistem drainase.
  23. Meningkatkan keandalan pasokan listrik dan memastikan akses air bersih yang merata dan berkualitas di seluruh pelosok kabupaten.
  24. Memperluas jangkauan akses telekomunikasi dan internet berkecepatan tinggi, serta mengintensifkan program literasi digital untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi secara produktif dan aman.

Implementasi rekomendasi-rekomendasi ini secara sinergis diharapkan dapat mendorong pembangunan Kabupaten Labuhanbatu yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berpusat pada peningkatan kualitas hidup serta pelestarian kekayaan budaya masyarakatnya di tahun-tahun mendatang.

Karya yang dikutip

  1. Kajian Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik …, diakses Juni 25, 2025, https://jurnal.stikes-ibnusina.ac.id/index.php/Excellence/article/download/1015/973
  2. Terakhir Update – Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhan Batu, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatukab.bps.go.id/indicator/12/29/1/jumlah-penduduk.html
  3. Kabupaten Labuhan Batu Dalam Angka 2025, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatukab.bps.go.id/id/publication/2025/02/28/c61f41ca817a3bf7b1073fea/kabupaten-labuhan-batu-dalam-angka-2025.html
  4. Pemerataan Literasi Digital Masyarakat Digital – Komdigi, diakses Juni 25, 2025, https://www.komdigi.go.id/transformasi-digital/masyarakat-digital/detail/pemerataan-literasi-digital
  5. Update 2024: Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan Batu 511,7 Ribu Jiwa – Databoks, diakses Juni 25, 2025, https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/7537f437f317959/update-2024-jumlah-penduduk-kabupaten-labuhan-batu-511-7-ribu-jiwa
  6. Mayoritas Penduduk Kabupaten Labuhan Batu pada 2024 Adalah Usia Produktif – Databoks, diakses Juni 25, 2025, https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/a5e5409e7cebd3e/mayoritas-penduduk-kabupaten-labuhan-batu-pada-2024-adalah-usia-produktif
  7. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Labuhanbatu tahun 2024 …, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatukab.bps.go.id/id/pressrelease/2024/12/13/285/indeks-pembangunan-manusia–ipm–labuhanbatu-tahun-2024-mencapai-75-20–meningkat-0-5–0-67-persen–dibandingkan-tahun-sebelumnya–74-7–.html
  8. Profil Kemiskinan Kabupaten Labuhanbatu Maret 2024 – Badan …, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatukab.bps.go.id/id/pressrelease/2024/07/29/266/profil-kemiskinan-kabupaten-labuhanbatu-maret-2024.html
  9. Pemkab Labuhanbatu Fokuskan Dana Desa 2025 untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan – Sinkap.info, diakses Juni 25, 2025, https://sinkap.info/2025/04/pemkab-labuhanbatu-fokuskan-dana-desa-2025-untuk-penanggulangan-kemiskinan-dan-ketahanan-pangan/
  10. BPS Sumut Catat Jumlah Angkatan Kerja 2025 Meningkat Dibandingkan 2025, diakses Juni 25, 2025, https://www.waspada.co.id/bps-sumut-catat-jumlah-angkatan-kerja-2025-meningkat-dibandingkan-2025/
  11. Jumlah Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (Jiwa), 2023, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatuselatankab.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTY4IzI=/jumlah-angkatan-kerja-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan.html
  12. Angkatan Kerja (AK) Periode Agustus 2024 di Provinsi Sumatera Utara – Satudata Kemnaker | Portal Data Ketenagakerjaan RI, diakses Juni 25, 2025, https://satudata.kemnaker.go.id/data/kumpulan-data/2542
  13. Agenda – Situs Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu, diakses Juni 25, 2025, https://dlhlabuhanbatu.org/agenda_diklat/
  14. Mahasiswa Baru UT Medan Wilayah Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan Mengikuti Orientasi Studi Dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh, diakses Juni 25, 2025, https://medan.ut.ac.id/2025/03/02/mahasiswa-baru-ut-medan-wilayah-labuhan-batu-labuhan-batu-utara-labuhan-batu-selatan-mengikuti-orientasi-studi-dan-pelatihan-keterampilan-belajar-jarak-jauh/
  15. Jadi Ujung Tombak MBG, Ratusan Relawan SPPG Dibekali Pelatihan – Media Indonesia, diakses Juni 25, 2025, https://mediaindonesia.com/humaniora/784913/jadi-ujung-tombak-mbg-ratusan-relawan-sppg-dibekali-pelatihan-
  16. Pendaftaran Calon Peserta Digital Talent Scholarship (DTS) Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2023, diakses Juni 25, 2025, https://diskominfo.labura.go.id/post/lihat/Pendaftaran-Calon-Peserta-Digital-Talent-Scholarship-DTS-Kabupaten-Labuhanbatu-Utara-Tahun-2023
  17. Festival Pelatihan Vokasi 2024 – Naker Fest 2024 – Kemnaker, diakses Juni 25, 2025, https://nakerfest.kemnaker.go.id/promotion/
  18. 2025 – BBPVP MEDAN – Kemnaker, diakses Juni 25, 2025, https://bbplkmedan.kemnaker.go.id/2025/
  19. Informasi Pelatihan – BBPVP MEDAN – Kemnaker, diakses Juni 25, 2025, https://bbplkmedan.kemnaker.go.id/informasi-pelatihan/
  20. BBPVP MEDAN – Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas, diakses Juni 25, 2025, https://bbplkmedan.kemnaker.go.id/
  21. Tim PKM Unimed Tingkatkan Literasi Warga Labura Dalam Mitigasi Bencana, diakses Juni 25, 2025, https://www.waspada.id/medan/tim-pkm-unimed-tingkatkan-literasi-warga-labura-dalam-mitigasi-bencana/
  22. Digital Literacy Hope 2025 | internetsehat.id, diakses Juni 25, 2025, https://internetsehat.id/2025/01/03/digital-literacy-hope-2025/
  23. Literasi Digital – Digital Talent Scholarship – Komdigi, diakses Juni 25, 2025, https://digitalent.komdigi.go.id/program?akademi=LIDIG
  24. Paket Iconnet Rantau Prapat – Pasang Iconnet WA 0821-6868-2123, diakses Juni 25, 2025, https://pasangiconnet.com/paket-iconnet-rantau-prapat/
  25. Penggusuran Kembali Ditunda, Warga Padang Halaban Tetap Waspada – KBR ID, diakses Juni 25, 2025, https://kbr.id/berita/nasional/penggusuran-kembali-ditunda-warga-padang-halaban-tetap-waspada
  26. Ratusan Warga Padang Halaban Tolak Eksekusi Lahan | IDN Times Sumut, diakses Juni 25, 2025, https://sumut.idntimes.com/news/sumatera-utara/warga-padang-halaban-tolak-eksekusi-lahan-konflik-sejak-tahun-1969-00-cp4lt-vt2lkr
  27. Wamen HAM Janji Cari Jalan Terbaik Selesaikan Konflik Lahan di Padang Halaban, diakses Juni 25, 2025, https://www.tempo.co/hukum/wamen-ham-janji-cari-jalan-terbaik-selesaikan-konflik-lahan-di-padang-halaban-1483703
  28. Ratusan Warga Tapteng Desak PT Nauli Sawit Tanggung Jawab atas Kerusakan Lingkungan dan Sengketa Lahan – Deteksi.co, diakses Juni 25, 2025, https://deteksi.co/ratusan-warga-tapteng-desak-pt-nauli-sawit-tanggung-jawab-atas-kerusakan-lingkungan-dan-sengketa-lahan/
  29. Bupati Targetkan Tahun 2024 Labura Zero Stunting – Kabupaten Labuhanbatu Utara, diakses Juni 25, 2025, https://labura.go.id/page/lihatberita/bupati-targetkan-tahun-2024-labura-zero-stunting-
  30. Kabupaten Labuhanbatu Darurat HIV/AIDS, Mencapai Angka 16.276 Orang Terpapar, diakses Juni 25, 2025, https://portibi.id/kabupaten-labuhanbatu-darurat-hiv-aids-mencapai-angka-16-276-orang-terpapar/
  31. Laporan PHBS Kabupaten Labuhanbatu 2024 Evaluasi 23 Maret 2024 | PDF – Scribd, diakses Juni 25, 2025, https://id.scribd.com/document/755954551/LAPORAN-PHBS-KABUPATEN-LABUHANBATU-2024-EVALUASI-23-MARET-2024
  32. Layanan Dinkes Labuhan Batu Utara, diakses Juni 25, 2025, https://www.dinkeslabuhanbatuutara.com/layanan/
  33. Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, diakses Juni 25, 2025, https://dinkes.labura.go.id/
  34. DINAS KESEHATAN | KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN, diakses Juni 25, 2025, https://dinkes.labuhanbatuselatankab.go.id/
  35. Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Puskesmas, Klinik Pratama, dan Posyandu Menurut Kecamatan di Kabupaten Labuhan Batu, 2024 – Tabel Statistik, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatukab.bps.go.id/id/statistics-table/3/YmlzemNGUkNVblZLVVhOblREWnZXbkEzWld0eVVUMDkjMw==/jumlah-rumah-sakit-umum–rumah-sakit-khusus–puskesmas–klinik-pratama–dan-posyandu-menurut-kecamatan-di-kabupaten-labuhan-batu–2017.html
  36. PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN LABUHANBATU: ANTARA HAMBATAN DAN HARAPAN – Ade P. Nasution, diakses Juni 25, 2025, https://adenasution.com/penanaman-modal-di-kabupaten-labuhanbatu-antara-hambatan-dan-harapan/
  37. Ribuan Hektar Kebun Sawit di Kawasan Hutan Produksi Labuhanbatu, Pemodal Diduga Tak Berizin – InfoSAWIT Sumatera, diakses Juni 25, 2025, https://sumatera.infosawit.com/2025/01/21/ribuan-hektar-kebun-sawit-di-kawasan-hutan-produksi-labuhanbatu-pemodal-diduga-tak-berizin/
  38. Pemerintah Labuhanbatu Jalin Kerjasama dengan SNV Indonesia Lewat Program BIPOSC untuk Petani Sawit – HaiSawit, diakses Juni 25, 2025, https://haisawit.co.id/news/detail/pemerintah-labuhanbatu-jalin-kerjasama-dengan-snv-indonesia-lewat-program-biposc-untuk-petani-sawit
  39. Kabupaten Labuhanbatu – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, diakses Juni 25, 2025, https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Labuhanbatu
  40. Kabupaten Labuhanbatu – Wikipedia baso Minang, diakses Juni 25, 2025, https://min.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Labuhanbatu
  41. Bahasa Melayu Labuhanbatu – Wikipedia, diakses Juni 25, 2025, https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu_Labuhanbatu
  42. BORDAH ART AS LOCAL WISDOM IN COASTAL MALAY COMMUNITIES IN LABUHAN BATU REGENCY Kesenian Bordah Sebagai Kearifan Lokal pada Masy, diakses Juni 25, 2025, https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/download/103/88/203
  43. Musik Tradisional Bordah Sebagai Sebuah Kearifan Lokal | PDF – Scribd, diakses Juni 25, 2025, https://id.scribd.com/document/420916761/musik-tradisional-bordah-sebagai-sebuah-kearifan-lokal
  44. nilai-nilai seni burdah dapat meningkatkan spiritual masyarakat desa pesisir desa gunting – E-Jurnal UNISDA, diakses Juni 25, 2025, https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/download/6378/3003/
  45. Tari Inai: Identitas Budaya Masyarakat Desa Kuala Bangka, Kabupaten Labuhanbatu Utara – Mahesa Research Center Journal, diakses Juni 25, 2025, https://mahesainstitute.web.id/ojs2/index.php/warisan/article/download/707/361
  46. Tradisi Lisan Sumur Tua Daerah Labuhan Batu Utara Fina Mardiana Nasution1, Rosmawaty Harahap2, Elly Prihasti Wuriyani3, diakses Juni 25, 2025, https://jurnal.medanresourcecenter.org/index.php/PED/article/download/354/282/1448
  47. 20 Alat Musik Sumatera Utara dan Cara Memainkannya – detikcom, diakses Juni 25, 2025, https://www.detik.com/jabar/berita/d-6189752/20-alat-musik-sumatera-utara-dan-cara-memainkannya
  48. Labuhanbatu: Perpaduan Kaya Budaya Melayu dan Ritual Unik yang Menyihir, diakses Juni 25, 2025, https://banyuwangi.viva.co.id/budaya/10231-labuhanbatu-perpaduan-kaya-budaya-melayu-dan-ritual-unik-yang-menyihir?page=2
  49. abdulganijamoranasution @gmail.com TEPUNG TAWAR PADA PERNIKAHAN ADAT MELAYU : STUDI TERHADAP MASYARAKAT MELAYU DI LABUHAN BATU, diakses Juni 25, 2025, http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3515062&val=30791&title=TEPUNG%20TAWAR%20PADA%20PERNIKAHAN%20ADAT%20MELAYU%20%20STUDI%20TERHADAP%20MASYARAKAT%20MELAYU%20DI%20LABUHAN%20BATU%20SELATAN
  50. Tradisi Tingkeban Sebagai Etnopedagogik Etnis Jawa – Didaktika: Jurnal Kependidikan, diakses Juni 25, 2025, https://jurnaldidaktika.org/contents/article/download/976/541/
  51. Mengenal Tradisi Upah-Upah, Bentuk Ucapan Syukur Masyarakat Labuhan Batu, diakses Juni 25, 2025, https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-upah-upah-tradisi-untuk-bersyukur-asal-sumatra-utara-16066-mvk.html
  52. Kuliner Khas Labuhanbatu – IDN Times, diakses Juni 25, 2025, https://www.idntimes.com/food/diet/kuliner-khas-labuhanbatu-c1c2-01-5ltmv-pq5zrl
  53. 7 Jenis Makanan Khas Favorit Labuhanbatu Selatan | IDN Times Sumut, diakses Juni 25, 2025, https://sumut.idntimes.com/food/dining-guide/7-jenis-makanan-khas-favorit-labuhanbatu-selatan-yang-wajib-dicoba-00-jb8x5-153k9m
  54. Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara, diakses Juni 25, 2025, http://disdik.labura.go.id/
  55. Festival Seni dan Sastra Nasional di Labuhanbatu – TikTok, diakses Juni 25, 2025, https://www.tiktok.com/@pemkablabuhanbatu/video/7506198498119912722
  56. Festival Band Pelajar Se-Labuhanbatu Raya – SDS METHODIST RANTAUPRAPAT, diakses Juni 25, 2025, https://www.sdsmethodistrantauprapat.sch.id/2025/03/Festival-Band-Pelajar-Se-Labuhanbatu-Raya-PKMR-2025.html
  57. Kegiatan Rapat Proposal Penelitian Identifikasi dan Inventarisasi Objek Yang Diduga Cagar Budaya di Kabupaten Labuhanbatu Utara, diakses Juni 25, 2025, https://balitbang.labura.go.id/post/lihat/Kegiatan-Rapat-Proposal-Penelitian-Identifikasi-dan-Inventarisasi-Objek-Yang-Diduga-Cagar-Budaya-di-Kabupaten-Labuhanbatu-Utara
  58. ragam hias sebagai identitas budaya kabupaten labuhanbatu – ResearchGate, diakses Juni 25, 2025, https://www.researchgate.net/publication/371218794_RAGAM_HIAS_SEBAGAI_IDENTITAS_BUDAYA_KABUPATEN_LABUHANBATU
  59. Mengenal Potensi Kabupaten Labuhanbatu Utara, diakses Juni 25, 2025, https://bappeda.labura.go.id/post/lihat/Mengenal-Potensi-Kabupaten-Labuhanbatu-Utara
  60. Labuhanbatu ajukan Rp270 miliar program pariwisata – ANTARA News Sumatera Utara, diakses Juni 25, 2025, https://sumut.antaranews.com/berita/174292/labuhanbatu-ajukan-rp270-miliar-program-pariwisata/?fullsite=true&m=false
  61. w. kabupaten labuhanbatu selatan – North Sumatra Invest, diakses Juni 25, 2025, https://northsumatrainvest.id/data/pdf/publication/BAB%203%20W%20LABUSEL%20pg693-720%20fin.pdf
  62. Perbaikan Jalan di Labuhanbatu Selatan Perlu Memerhatikan 5 Hal Ini – Kata Netizen, diakses Juni 25, 2025, https://katanetizen.kompas.com/read/2023/05/28/124031785/perbaikan-jalan-di-labuhanbatu-selatan-perlu-memerhatikan-5-hal-ini?page=all
  63. STUDI KINERJA JARINGAN JALAN DI WILAYAH KABUPATEN LABUHAN BATU, diakses Juni 25, 2025, http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1437253&val=4146&title=STUDI%20KINERJA%20JARINGAN%20JALAN%20DI%20WILAYAH%20KABUPATEN%20LABUHAN%20BATU
  64. PLN Labuhanbatu Lakukan Perawatan, Sejumlah Lokasi Ini Akan Padam Sementara – Medan, diakses Juni 25, 2025, https://www.radarmedan.com/berita/detail/pln-labuhanbatu-lakukan-perawatan-sejumlah-lokasi-ini-akan-padam-sementara
  65. PLN UIP Sumbagut Berhasil Masukkan Tegangan Listrik Transmisi 150 kV Rantau Prapat-Labuhan Bilik – AnalisaDaily.com, diakses Juni 25, 2025, https://analisadaily.com/berita/baca/2020/08/27/1008848/pln-uip-sumbagut-berhasil-masukkan-tegangan-listrik-transmisi-150-kv-rantau-prapat-labuhan-bilik/
  66. Warga di Labuhanbatu Keluhkan Pemadaman Listrik Bergilir-Lampu Jalan Mati – detikNews, diakses Juni 25, 2025, https://news.detik.com/berita/d-5510283/warga-di-labuhanbatu-keluhkan-pemadaman-listrik-bergilir-lampu-jalan-mati
  67. Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air Minum Layak – Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, diakses Juni 25, 2025, https://sumut.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTc0IzI=/persentase-rumah-tangga-yang-memiliki-akses-terhadap-sumber-air-minum-layak.html
  68. Efektivitas Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota, 2021 – Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, diakses Juni 25, 2025, https://sumut.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTExIzI=/efektivitas-air-bersih-menurut-kabupaten-kota.html
  69. Telkomsel cakupan 3G / 4G / 5G di Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia, diakses Juni 25, 2025, https://www.nperf.com/id/map/ID/1214073.Rantauprapat/5119.Telkomsel/signal
  70. Daftar Indihome Labuhanbatu Utara, diakses Juni 25, 2025, https://indihomefiber.co.id/daftar-indihome-labuhanbatu-utara/
  71. IndiHome Internet Pasang Baru Mudah Cepat IndiHome Labuhan Batu Selatan, diakses Juni 25, 2025, https://indihomeinternet.com/indihome-labuhan-batu-selatan/
  72. Kepala BBPSDMP Kominfo Medan Bertemu Kadis Kominfo Labura Membahas Rencana Penguatan SDM Bidang TIK di Kabupaten Labuhan Batu Utara – Berita – Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan – BPSDM Komdigi, diakses Juni 25, 2025, https://bpsdm.komdigi.go.id/upt/medan/berita-kepala-bbpsdmp-kominfo-medan-bertemu-kadis-kominfo-labura-membahas-rencana–5-106
  73. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di …, diakses Juni 25, 2025, https://labuhanbatukab.bps.go.id/id/statistics-table/3/WVc0MGEyMXBkVFUxY25KeE9HdDZkbTQzWkVkb1p6MDkjMw==/jumlah-penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin–ribu-jiwa–di-kabupaten-labuhan-batu–2024.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *